Tuesday, April 15, 2014

Baju Seragam Anak Pemulung

JLS dan SOLIN adalah sepasang kakak beradik yang masih SD yang tinggal di kawasan pemulung bersama sang kakek. Suatu ketika mereka harus menelan pil pahit ketika kakeknya harus tiada karena kecelakaan. Merekapun tinggal di tempat bibinya yang baik tapi galak akibat tekanan kehidupan. Mereka berdua juga justru harus memiliki kakak sepupu yang jahat terhadap mereka. Mereka berdua berlanjut hidup sebagai pemulung dengan berbagai ancaman yang ada. Mereka pun tetap bersekolah dengan keadaan yang apa adanya sehingga sering menjadi bahan hinaan bagi teman teman sekolahnya. Beruntung JLS memiliki otak yang cukup cerdas sehingga dia bisa mengikuti pelajaran dengan baik, meski dalam ancaman teman-teman yang tidak menyukainya.

Begitupula dengan SOLIN. SOLIN yang sekolah masuk siang juga mengalami hal serupa, cercaan hinaan harus dialaminya. Hingga suatu hari justru SOLIN mengalami masalah dengan direbutnya baju sekolah dan disobek oleh kakak sepupunya yang bodoh, untuk dipakai bermain perang perangan.

Mereka berdua akhirnya berembug untuk bergantian baju. Setelah JLS pulang sekolah akan dipakai oleh SOLIN, dengan resiko bahwa SOLIN akan terlambat sekolah. Dan itupun terjadi berkali kali. Berbagai kejadian pahit juga mereka alami, seperti terciprat kendaraan teman JLS, dimarahi guru, dan segudang perasaan menyedihkan lainnya, seperti SOLIN ingin makan namun tidak mendapat makanan, yang akhirnya JLS mengantar beberapa kue dan gorengan untuk SOLIN..

Dalam satu kesempatan, akhirnya mereka bisa mendapatkan uang sebanyak 20.000 rupiah yang mereka akan berencana membeli seragam sekolah. Di suatu malam, mereka pun membeli seragam sekolah di sebuah kios. Malang bagi mereka bahwa ternyata, uang mereka dirampas oleh seseorang. SOLINpun justru harus dibawa ke rumah sakit karena mengalami kecelakaan tertabrak sepeda motor akibat mengejar sang pencuri.

JLS pun melaporkan pada bibinya. Bibinya yang sedang dikejar-kejar bayar kontrakan pun kontan marah besar dan kebingungan. Alhasil, JLS diusir oleh kakak sepupunya. Dengan perasaan hancur, JLS mengambil adiknya yang beruntung bisa mendapat biaya perawatan dari pengendara motor tadi. Dan malam itupun mereka habiskan di dekat rumah kakeknya yang kawasan pemulung tersebut.

Keesokan harinya, Ibu guru Akil ditugaskan oleh pengurus sekolah untuk mengantarkan sesuatu buat JLS, Piagam dan Sejumlah uang. Ya, JLS menjadi pemenang lomba mengarang di sekolahnya. Sang ibu guru pun mencari ke rumahnya yang justru tertahan oleh bibi JLS, dan akhirnya menemukannya di emperan toko. Singkat cerita, si ibu guru ini menyadari bahwa 2 anak cerdas ini memang terlepas dari perhatiannya, dan dia pun berkenan mengangkat mereka sebagai anak asuhnya.

No comments:

Post a Comment

BELAJAR BERKARYA ©2010 Blog Designed by Jls Solin

All Images Froom JlsSolinmikemana Anakpemulung Gelandangpengagguran YangGilatidakwarastidak